Tugas Makalah
Pembimbing: Hj. Syahrianti. S.Si.T,
M.Kes
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
(Tanda dan Gejala Kehamilan)
OLEH
KELOMPOK
III
AYU
WULANDARI
FAMIARSI
ANDE
NASRIANI
NASIR
RIKA
RAHMIATI
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN KENDARI
JURUSAN
KEBIDANAN
2012
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rasa
syukur kehadirat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah berkaitan
dengan Asuhan kebidanan kehamilan
(tanda-tanda dan gejala kehamilan).
Penulis mengharapkan dengan adanya
makalah ini pembaca khususnya para remaja dapat memahami tentang asuhan
kebidanan kehamilan.
(tanda-tanda dan gejala kehamilan).
Tak ada gading yang tak
retak, itulah ungkapan kerendahan hati penulis bahwa makalah
ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknis
penulisan maupun substansinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritik untuk perbaikan di masa yang akan datang. Tak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata penulis ucapkan
semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Kendari, November 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang 1
B.
Masalah 1
C.
Tujuan 1
D.
Manfaat 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Tanda dan
Gejala Kehamilan 3
B. Tanda dan Gejala
Kehamilan 3
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional,
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar
atau 9 bulan menurut kalender internasional
Untuk melakukan asuhan antenatal yang baik, diperlukan
pengetahuan dan kemampuan untuk mengenali perubahan fisiologik yang terkait
dengan proses kehamilan.
B.
MASALAH
Masalah yang
dibahas dalam makalah ini yaitu tanda-tanda dan gejala kehamilan pada trimester
I (kehamilan awal).
C. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan Adaptasi Bayi Baru Lahir terhadap Kehidupan diluar
Uterus.
D. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dalam penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut,
1.
Penulis dapat
memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang Adaptasi Bayi Baru Lahir terhadap
Kehidupan diluar Uterus.
2.
Pembaca dapat
memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang Adaptasi Bayi Baru Lahir terhadap
Kehidupan diluar Uterus
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Lamanya
kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40
minggu). Bila ditinjau dari tuanya kehamilan, maka kehamilan dibagi dalam 3
bagian.
1. Kehamilan
triwulan (trimester) pertama : 0 – 12 minggu
2. Kehamilan
triwulan (trimester) kedua : 12 – 28 minggu
3. Kehamilan
triwulan (trimester) ketiga : 28 – 40 minggu
Dalam triwulan
pertama alat-alat mulai dibentuk. Dalam triwulan kedua alat-alat telah
dibentuk, tetapi belum sempurna dan viabilitas janin masih disangsikan. Janin
yang dilahirkan dalam triwulan (trimester) ketiga (terakhir) telah viable
(dapat hidup didunia luar).
B.
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Beberapa tanda atau
gejala yang dapat ditemukan pada seseorang wanita hamil, ialah :
1. Amenorea
(tidak dapat haid)
Sepertinya
wanita sudah tahu, bahwa keterlambatam menstruasi adalah gejala atau
tanda-tanda sebuah kehamilan. Namun tetap anda harus gunakan alat tes kehamilan
juga.Jika anda biasanya menstruasi secara cukup teratur dan bulan ini
‘terlambat’ bisa mencoba test kehamilan walaupun belum merasakan ada
tanda-tanda kehamilan seperti yang saya sebutkan tadi. Tetapi jika menstruasi
tidak teratur atau tidak terlalu memperhatikan siklusnya, rasa mual-mual,
payudara yang terasa mengencang dan lebih sering ke kamar kecil bisa menandakan
kehamilan sebelum menyadari bahwa mens terlambat.
Gejala
ini sangat penting diketahui, karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid.
Penting diketahui tanggal hari pertama
haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan atau bila
persalinan diperkirakan akan terjadi.
2. Nausea
(enek, mual) dan emesis (muntah)
Nausea
terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan, kadang-kadang disertai
muntah. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim
disebut morning sickness.
Kelihatannya hal ini terjadi karena
peningkatan drastis kadar esterogen yang diproduksi oleh plasenta dan janin. Hormon ini menyebabkan
pengosongan usus berjalan lebih lambat, yang bisa jadi mengakibatkan terjadinya
masalah ini. Ibu hamil juga dikenal lebih sensitif terhadap bau, sehingga
berbagai macam bau seperti bau masakan, kopi, parfum atau bau asap rokok dapat memicu terjadinya rasa
mual.
3. Mengidam
(mengingini makanan atau minuman tertentu)
Mengidam
sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan dan akan menghilang dengan
makin tuanya kehamilan.
4. Cepat
Lelah/Letih (Pingsan)
Sering
terjadi, bila berada ditempat-tempat ramai. Hilang sesudah kehamilan 16 minggu
Tidak ada yang
tahu secara pasti apa yang menyebabkan kelelahan pada awal kehamilan. Tapi ada
kemungkinan terjadinya peningkatan kadar hormon progesteron yang menyebabkan
mengantuk. Seorang wanita hamil akan merasa lebih berenergi setelah umur
kehamilan menginjak trimester kedua. Walaupun rasa lelah biasanya kembali
datang pada bulan-bulan akhir kehamilan karena membawa beban lebih berat dan
ketidaknyamanan juga biasa terjadi pada masa kehamilan yang membuat susah untuk
tidur dengan nyenyak.
5. Mamma
menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini
disebabkan oleh pengaruh hormone. Kelenjar Montgomery
Nampak lebuh jelas.
Salah satu
tanda awal dari kehamilan adalah rasa nyeri/sensitive pada payudara bila
disentuh. Ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon dalam tubuh. Rasanya
mungkin lebih sakit dari yang anda biasa alami sebelum menstruasi. Rasa tidak
nyaman ini akan berkurang setelah trimester pertama, seiring tubuh menyesuaikan
dengan perubahan hormon.
6. Anoreksia
(tidak ada nafsu makan)
Pada
bulan-bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makan timbul
lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk “dua orang”,
sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai denga tua kehamilan.
7. Sering
kencing
Keadaan
ini terjadi, karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan
oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini
hilang, karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir
triwulan ketiga gejala ini bias timbul kembali, karena kepala janin mulai masuk
rongga panggul dan menekan kandung kemih.
8. Obstipasi
(sulit buang air besar)
Obstipasi atau susah buang air besar
adalah salah indikator awal terjadinya kehamilan. Keadaan
ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang disebabkan oleh pengaruh
hormone.
Peningkatan jumlah hormon progesteron
menyebabkan proses pencernaan berjalan lambat, sehingga makanan lebih lambat
bisa masuk ke saluran pencernaan, yang bisa menyebabkan terjadinya konstipasi.
9. Pigmentasi
kulit
Keadaan
ini terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas yaitu berupa kloasma gravidarum,
linea grisea (linea nigra), striae gravidarum, areola mamma berwarna lebih
hitam.
10. Epulis
Epulis
ialah salah satu hipertrifi papilla ginggifae, sering terjadi pada triwulan
pertama kehamilan.
11. Varises
Sering
ditemukan pada triwulan terakhir. Ditemukan pada areal genitalia eksterna,
serta tungakai. Pada multigravida, kadang-kadang varises ditemukan pada
kehamilan yang terdahulu, timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang-kadang
timbulnya varises ini merupakan gejala pertama kehamilan muda.
12. Tanda
Hegar
Tanda
Hegar adalah pelunakan dan kompresibilitas ismus serviks sehingga ujung-ujung
jari seakan dapat ditemukan apabila
ismus ditekan dari arah yang berlawanan.
13. Tanda
Chadwick
Tanda
Chadwick adalah Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan
pada vulva, vagina dan serviks.
14. Tanda
Piscaseck
Pembesaran
uterus pada awal kehamilan biasanya
tidak terjadi secara simetris. Secara normal ovum yang telah dibuahi akan
berimplantasi pada segmen atas uterus, terutama pada dinding posterior. Bila
lokasi implantasi berada didekat kornu, maka daerah ini akan lebih cepat
membesar jika dibandingkan dengan bagian uterus lainnya. Pembesaran asimetri
dan penonjolan salah satu kornu tersebut dapat dikenali melalui pemeriksaan
bimanual pelvic pada usia kehamilan 8 hingga 10 minggu. Keadaan ini dikenal
sebagai Tanda Piskacek.
15. Tanda
Braxton Hicks
Braxton
Hicks terjadi akibat peregangan miometrium yang disebabkan oleh terjadinya
pembesaran uterus. Peningkatan aktomiosin didalam miometrium juga menjadi
penyebab dari meningkatnya kontraktilitas uterus. Kontraksi Braxton Hicks
bersifat non ritmik, sparodik, tanpa disertai adanya rasa nyeri, mulai timbul
sejak kehamilan 6 minggu dan tidak terdeteksi melalui pemeriksaan bimanual
pelvic. Kontraksi ini baru dapat dikenali melalui pemeriksaan bimanual pelvic
pada kehamilan trimester kedua dan
pemeriksaan palpasi abdomen pada kehamilan trimester ketiga. Dengan semakin
meningkatnya usia kehamilan, terjadi pula peningkatan frekuensi, lama dan intensitas
kontraksi Braxton Hicks. Mendekati usia kehamilan aterm, kontraksi ini menjadi
lebih teratur dan regular sehingga disala artikan sebagai kontraksi persalinan.
Persalinan Palsu (false labor) sangat erat kaitannya dengan kontraksi Braxton
Hicks pada kehamilan aterm.
16. Suhu
Basal
Suhu basal yang
sesuadah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2 C sampai 37,8 C adalah satu
tanda akan adanya kehamilan
17. Tes Kehamilan
Tes Kehamilan
yang positif, menunjukkan kemungkinan besar adanya kehamilan.
Tujuan tes kehamilan
adalah untuk menentukan adanya hormone human chorionoc gonadotropin didalam air
kencing. Sampel air kencing terbaik yang dipakai untuk tes kehamilan ialah air
kencing pertama pagi hari. Tes kehamilan yang umum dipakai sekarang adalah
reaksi imunologik. Keuntungan Imunologik ini ialah lebih cepat, akurat dan
dengan titer yang rendah setelah memberikan hasil positif. Contoh reaksi
imunologik yang sering dipakai pada pregnosticon test, gravindex test, dan
lain-lain.
Tanda dan Gejala yang disebut diatas menunjukan bahwa
kemungkinan adanya kehamilan, sedangkan Tanda pasti Hamil ialah :
1. Dapat diraba dan kemudian dikenal
bagian-bagian janin.
2. Dapat dicatat dan didengar Bunyi
Jantung Janin.
3. Dapat dirasakan gerakan janin oleh
pemeriksa.
4. Tampak kerangka janin pada
pemeriksaan Rontgen.
5. Dapat dilihat Janin dengan
Ultrasonografi.
.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang bidan kita harus memberikan
arahan yang signifikan kepada pasien kita mengenai tanda-tanda kehamilan dini/
kehamilan awal. Dan sebagai seorang ibu atau calon ibu juga harus paham
mengenai tanda-tanda kehamilan.
B. SARAN
Tak ada gading yang tak
retak, itulah ungkapan kerendahan hati penulis bahwa makalah
ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknis
penulisan maupun substansinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritik untuk perbaikan di masa yang akan datang. Tak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo S, Wiknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. 2008. Ilmu
kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
TT Fat. 2001. Obstetri dan Ginekologi. Kendari : Akademi Kebidanan Depkes
Kendari.
Depkes RI,
2001. Yang Perlu Diketahui Petugas Kesehatan tentang : kehamilan pada ibu di
trimister I, Depkes, Jakarta.
Http//: Ibu dan bayi.com
Http://Lusa_Blogspot.proses dan kasus
kehamilan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar