Sabtu, 14 September 2013

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN (Tanda dan Gejala Kehamilan)



Tugas Makalah
Pembimbing: Hj. Syahrianti. S.Si.T, M.Kes

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

(Tanda dan Gejala Kehamilan)




OLEH
KELOMPOK III

AYU WULANDARI
FAMIARSI ANDE
NASRIANI NASIR
RIKA RAHMIATI


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN KEBIDANAN
2012

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah berkaitan dengan Asuhan kebidanan kehamilan
(tanda-tanda dan gejala kehamilan).
Penulis mengharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya para remaja dapat memahami tentang asuhan kebidanan kehamilan.
(tanda-tanda dan gejala kehamilan).
Tak ada gading yang tak retak, itulah ungkapan kerendahan hati penulis bahwa  makalah  ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknis penulisan maupun substansinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan di masa yang akan datang. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata penulis ucapkan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Kendari, November 2012













DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR                                                                                                      
DAFTAR ISI                                                                                                                
                                                                                                                                   
BAB I   PENDAHULUAN
  A. Latar Belakang                                                                                         1    
  B. Masalah                                                                                                    1    
  C. Tujuan                                                                                                       1    
  D. Manfaat                                                                                                    2
                                                                                                                               
BAB II  PEMBAHASAN
              A. Definisi Tanda dan Gejala Kehamilan                                                      3    
              B. Tanda dan Gejala Kehamilan                                                                   3
             
BAB III  PENUTUP
              A. Simpulan                                                                                                  9     
              B. Saran                                                                                                        9
             
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                       












BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional
Untuk melakukan asuhan antenatal yang baik, diperlukan pengetahuan dan kemampuan untuk mengenali perubahan fisiologik yang terkait dengan proses kehamilan.
B.   MASALAH
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu tanda-tanda dan gejala kehamilan pada trimester I (kehamilan awal).
C. TUJUAN
                 Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan Adaptasi Bayi Baru Lahir terhadap Kehidupan diluar Uterus.




D. MANFAAT
                 Manfaat yang diharapkan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut,
1.    Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang Adaptasi Bayi Baru Lahir terhadap Kehidupan diluar Uterus.
2.    Pembaca dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang Adaptasi Bayi Baru Lahir terhadap Kehidupan diluar Uterus
















BAB II
PEMBAHASAN
A.   PENGERTIAN TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40 minggu). Bila ditinjau dari tuanya kehamilan, maka kehamilan dibagi dalam 3 bagian.
1.    Kehamilan triwulan (trimester) pertama : 0 – 12 minggu
2.    Kehamilan triwulan (trimester) kedua : 12 – 28 minggu
3.    Kehamilan triwulan (trimester) ketiga : 28 – 40 minggu

Dalam triwulan pertama alat-alat mulai dibentuk. Dalam triwulan kedua alat-alat telah dibentuk, tetapi belum sempurna dan viabilitas janin masih disangsikan. Janin yang dilahirkan dalam triwulan (trimester) ketiga (terakhir) telah viable (dapat hidup didunia luar).

B.   TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Beberapa tanda atau gejala yang dapat ditemukan pada seseorang wanita hamil, ialah :

1.    Amenorea (tidak dapat haid)
Sepertinya wanita sudah tahu, bahwa keterlambatam menstruasi adalah gejala atau tanda-tanda sebuah kehamilan. Namun tetap anda harus gunakan alat tes kehamilan juga.Jika anda biasanya menstruasi secara cukup teratur dan bulan ini ‘terlambat’ bisa mencoba test kehamilan walaupun belum merasakan ada tanda-tanda kehamilan seperti yang saya sebutkan tadi. Tetapi jika menstruasi tidak teratur atau tidak terlalu memperhatikan siklusnya, rasa mual-mual, payudara yang terasa mengencang dan lebih sering ke kamar kecil bisa menandakan kehamilan sebelum menyadari bahwa mens terlambat.
Gejala ini sangat penting diketahui, karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan atau bila persalinan diperkirakan akan terjadi.

2.    Nausea (enek, mual) dan emesis (muntah)
Nausea terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan, kadang-kadang disertai muntah. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness.
Kelihatannya hal ini terjadi karena peningkatan drastis kadar esterogen yang diproduksi oleh plasenta dan janin. Hormon ini menyebabkan pengosongan usus berjalan lebih lambat, yang bisa jadi mengakibatkan terjadinya masalah ini. Ibu hamil juga dikenal lebih sensitif terhadap bau, sehingga berbagai macam bau seperti bau masakan, kopi, parfum atau bau asap rokok dapat memicu terjadinya rasa mual.

3.    Mengidam (mengingini makanan atau minuman tertentu)
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan dan akan menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

4.    Cepat Lelah/Letih (Pingsan)
Sering terjadi, bila berada ditempat-tempat ramai. Hilang sesudah kehamilan 16 minggu
Tidak ada yang tahu secara pasti apa yang menyebabkan kelelahan pada awal kehamilan. Tapi ada kemungkinan terjadinya peningkatan kadar hormon progesteron yang menyebabkan mengantuk. Seorang wanita hamil akan merasa lebih berenergi setelah umur kehamilan menginjak trimester kedua. Walaupun rasa lelah biasanya kembali datang pada bulan-bulan akhir kehamilan karena membawa beban lebih berat dan ketidaknyamanan juga biasa terjadi pada masa kehamilan yang membuat susah untuk tidur dengan nyenyak.

5.    Mamma menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh hormone. Kelenjar Montgomery Nampak lebuh jelas.
Salah satu tanda awal dari kehamilan adalah rasa nyeri/sensitive pada payudara bila disentuh. Ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon dalam tubuh. Rasanya mungkin lebih sakit dari yang anda biasa alami sebelum menstruasi. Rasa tidak nyaman ini akan berkurang setelah trimester pertama, seiring tubuh menyesuaikan dengan perubahan hormon.
6.    Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk “dua orang”, sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai denga tua kehamilan.

7.    Sering kencing
Keadaan ini terjadi, karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang, karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan ketiga gejala ini bias timbul kembali, karena kepala janin mulai masuk rongga panggul dan menekan kandung kemih.

8.    Obstipasi (sulit buang air besar)
Obstipasi atau susah buang air besar adalah salah indikator awal terjadinya kehamilan. Keadaan ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormone.
 Peningkatan jumlah hormon progesteron menyebabkan proses pencernaan berjalan lambat, sehingga makanan lebih lambat bisa masuk ke saluran pencernaan, yang bisa menyebabkan terjadinya konstipasi.


9.    Pigmentasi kulit
Keadaan ini terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas yaitu berupa kloasma gravidarum, linea grisea (linea nigra), striae gravidarum, areola mamma berwarna lebih hitam.

10. Epulis
Epulis ialah salah satu hipertrifi papilla ginggifae, sering terjadi pada triwulan pertama kehamilan.

11. Varises
Sering ditemukan pada triwulan terakhir. Ditemukan pada areal genitalia eksterna, serta tungakai. Pada multigravida, kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang-kadang timbulnya varises ini merupakan gejala pertama kehamilan muda.

12. Tanda Hegar
Tanda Hegar adalah pelunakan dan kompresibilitas ismus serviks sehingga ujung-ujung jari seakan dapat ditemukan  apabila ismus ditekan  dari arah yang berlawanan.

13. Tanda Chadwick
Tanda Chadwick adalah Perubahan warna menjadi kebiruan  atau keunguan  pada vulva, vagina dan serviks.

14. Tanda Piscaseck
Pembesaran uterus pada awal kehamilan  biasanya tidak terjadi secara simetris. Secara normal ovum yang telah dibuahi akan berimplantasi pada segmen atas uterus, terutama pada dinding posterior. Bila lokasi implantasi berada didekat kornu, maka daerah ini akan lebih cepat membesar jika dibandingkan dengan bagian uterus lainnya. Pembesaran asimetri dan penonjolan salah satu kornu tersebut dapat dikenali melalui pemeriksaan bimanual pelvic pada usia kehamilan 8 hingga 10 minggu. Keadaan ini dikenal sebagai Tanda Piskacek.

15. Tanda Braxton Hicks
Braxton Hicks terjadi akibat peregangan miometrium yang disebabkan oleh terjadinya pembesaran uterus. Peningkatan aktomiosin didalam miometrium juga menjadi penyebab dari meningkatnya kontraktilitas uterus. Kontraksi Braxton Hicks bersifat non ritmik, sparodik, tanpa disertai adanya rasa nyeri, mulai timbul sejak kehamilan 6 minggu dan tidak terdeteksi melalui pemeriksaan bimanual pelvic. Kontraksi ini baru dapat dikenali melalui pemeriksaan bimanual pelvic pada kehamilan  trimester kedua dan pemeriksaan palpasi abdomen pada kehamilan trimester ketiga. Dengan semakin meningkatnya usia kehamilan, terjadi pula peningkatan frekuensi, lama dan intensitas kontraksi Braxton Hicks. Mendekati usia kehamilan aterm, kontraksi ini menjadi lebih teratur dan regular sehingga disala artikan sebagai kontraksi persalinan. Persalinan Palsu (false labor) sangat erat kaitannya dengan kontraksi Braxton Hicks pada kehamilan aterm.

16. Suhu Basal
Suhu basal yang sesuadah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2 C sampai 37,8 C adalah satu tanda akan adanya kehamilan

17. Tes Kehamilan
Tes Kehamilan yang positif, menunjukkan kemungkinan besar adanya kehamilan.
Tujuan tes kehamilan adalah untuk menentukan adanya hormone human chorionoc gonadotropin didalam air kencing. Sampel air kencing terbaik yang dipakai untuk tes kehamilan ialah air kencing pertama pagi hari. Tes kehamilan yang umum dipakai sekarang adalah reaksi imunologik. Keuntungan Imunologik ini ialah lebih cepat, akurat dan dengan titer yang rendah setelah memberikan hasil positif. Contoh reaksi imunologik yang sering dipakai pada pregnosticon test, gravindex test, dan lain-lain.
Tanda dan Gejala yang disebut diatas menunjukan bahwa kemungkinan adanya kehamilan, sedangkan Tanda pasti Hamil ialah :
1.    Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin.
2.    Dapat dicatat dan didengar Bunyi Jantung Janin.
3.    Dapat dirasakan gerakan janin oleh pemeriksa.
4.    Tampak kerangka janin pada pemeriksaan Rontgen.
5.    Dapat dilihat Janin dengan Ultrasonografi.
.














BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang bidan kita harus memberikan arahan yang signifikan kepada pasien kita mengenai tanda-tanda kehamilan dini/ kehamilan awal. Dan sebagai seorang ibu atau calon ibu juga harus paham mengenai tanda-tanda kehamilan.
B. SARAN
Tak ada gading yang tak retak, itulah ungkapan kerendahan hati penulis bahwa  makalah  ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknis penulisan maupun substansinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan di masa yang akan datang. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan.









DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo S, Wiknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. 2008. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
TT Fat. 2001. Obstetri dan Ginekologi. Kendari : Akademi Kebidanan Depkes Kendari.
Depkes RI, 2001. Yang Perlu Diketahui Petugas Kesehatan tentang : kehamilan pada ibu di trimister I, Depkes, Jakarta.
Http//: Ibu dan bayi.com
Http://Lusa_Blogspot.proses dan kasus kehamilan.com












Tidak ada komentar:

Posting Komentar