TUGAS MAKALAH
ASKEB KEHAMILAN
( KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL)
DI SUSUN
OLEH KELOMPOK VII :
NUR AFNI
P00324011082
HASMIRA
P00324011069
DEBY FEBRIANI
P00324011057
SITTI AMINAH
P00324011094
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN KENDARI
JURUSAN
KEBIDANAN
KENDARI
2012
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah dengan
rasa syukur kehadirat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah berkaitan
dengan Kebutuhan dasar Ibu Hamil.
Penulis mengharapkan
dengan adanya Makalah ini pembaca dapat memahami tentang Kebutuhan dasar Ibu
hamil.
Tak ada gading yang tak
retak, itulah ungkapan kerendahan hati penulis bahwa makalah
ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknis
penulisan maupun substansinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritik untuk perbaikan di masa yang akan datang. Tak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata penulis
ucapkan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin.
Kendari,
November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang…………………………………………………..
B. Masalah
…………………………………………………………
C.
Tujuan …………………………………………………………..
D. Manfaat
. …. ……………………………………………………
BAB
II : PEMBAHASAN
A.
Body Mekanik…………………………………………………..
B. Exercise
/ Senam hamil…………………………………………
C. Istirahat
/ tidur………………………………………………….
D. Imunisasi………………………………………………………..
E. Traveling………………………………………………………..
F. Seksualitas………………………………………………………
G. Aktivitas
dalam dan luar rumah…………………………………
BAB III : PENUTUP …………….……………………………………..
A.
Kesimpulan ……………………………………………………..
B.
Saran
……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses
kehidupan seorang wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi
perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental dan
sosial. Selain kebutuhan psikologis, kebutuhan fisik juga harus diperhatikan agar
kehamilan dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Kebutuhan fisik yang
diperlukan ibu selama hamil meliputi oksigen, nutrisi, peronal hygiene,
pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi & body mekanik, exercise/senam
hamil, istirahat/tidur, imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan
kelahiran bayi, memantau kesejahteraan bayi, ketidaknyamanan dan cara
mengatasinya, kunjungan ulang, pekerjaan, tanda bahaya dalam kehamilan.
B.
Masalah
Masalah yang dibahas
dalam makalah ini adalah mengenai Kebutuhan dasar ibu hamil.
C.
Tujuan
Tujuan yang ingin di
capai dalam penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan Kebutuhan dasar
ibu hamil.
D.
Manfaat
Manfaat yang diharapkan
dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Penulis dapat memperoleh pengetahuan
dan pemahaman tentang Kebutuhan dasar ibu hamil.
2. Pembaca dapat memperoleh pengetahuan
dan pemahaman tentang Kebutuhan dasar ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
Kehamilan
adalah suatu proses kehidupan seorang
wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan dan
mempunyai kebutuhan-kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut akan dibahas satu persatu berikut ini.
A. Body Mekanik
Ibu hamil harus mengetahui
bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan kiat berdiri duduk dan
mengangkat tanpa menjadi tegang. Body mekanik (sikap tubuh yang baik)
diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas
sehari-hari yang aman dan nyaman selama kehamilan.
Karena sikap tubuh seorang wanita yang kurang baik dapat mengakibatkan sakit pinggang. Alternatif sikap untuk mencegah dan mengurangi sakitpinggang.
a. Gerakan atau goyangkan panggul dengan tangan diatas lutut dan sambil duduk di kursi dengan punggung yang lurus atau goyangkan panggul dengan posisi berdiri pada sebuah dinding.
b. Untuk berdiri yang lama misalnya menyetrika, bekerja di luar rumah yaitu letakkan satu kaki diatas alas yang rendah secara bergantian atau menggunakan sebuah kotak.
c. Untuk duduk yang lama caranya yaitu duduk yang rendah menapakkan kaki pada lantai lebih disukai dengan lutut lebih tinggi dari pada paha.
d. Menggunakan body mekanik dimana disini otot-otot kaki yang berperan.
• Untuk menjangkau objek pada lantai atau dekat lantai yaitu dengan cara membengkokan kedua lutut punggung harus lurus, kaki terpisah 12-18 inchi untuk menjaga keseimbangan.
• Untuk mengangkat objek yang berat seperti anak kecil caranya yaitu mengangkat dengan kaki, satu kaki diletakkan agak kedepan dari pada yang lain dan juga telapak lebih rendah pada satu lutut kemudian berdiri atau duduk satu kaki diletakkan agak kebelakang dari yang lain sambil ibu menaikkan atau merendahkan dirinya.
Karena sikap tubuh seorang wanita yang kurang baik dapat mengakibatkan sakit pinggang. Alternatif sikap untuk mencegah dan mengurangi sakitpinggang.
a. Gerakan atau goyangkan panggul dengan tangan diatas lutut dan sambil duduk di kursi dengan punggung yang lurus atau goyangkan panggul dengan posisi berdiri pada sebuah dinding.
b. Untuk berdiri yang lama misalnya menyetrika, bekerja di luar rumah yaitu letakkan satu kaki diatas alas yang rendah secara bergantian atau menggunakan sebuah kotak.
c. Untuk duduk yang lama caranya yaitu duduk yang rendah menapakkan kaki pada lantai lebih disukai dengan lutut lebih tinggi dari pada paha.
d. Menggunakan body mekanik dimana disini otot-otot kaki yang berperan.
• Untuk menjangkau objek pada lantai atau dekat lantai yaitu dengan cara membengkokan kedua lutut punggung harus lurus, kaki terpisah 12-18 inchi untuk menjaga keseimbangan.
• Untuk mengangkat objek yang berat seperti anak kecil caranya yaitu mengangkat dengan kaki, satu kaki diletakkan agak kedepan dari pada yang lain dan juga telapak lebih rendah pada satu lutut kemudian berdiri atau duduk satu kaki diletakkan agak kebelakang dari yang lain sambil ibu menaikkan atau merendahkan dirinya.
e. Menyarankan agar ibu memakai
sepatu yang kokoh atau menopang dan tumit yang rendah dari 1 inchi.
B.
Exercise / Senam Hamil
Secara umum, tujuan utama persiapan fisik dari senam hamil sebagai berikut :
- Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan memelihara fungsi hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri kaki, varices, bengkak dan lain-lain.
- Melatih dan mengusai teknik pernafasan yang berperan penting dalam kehamilan dan proses persalinan. Dengan demikian proses relaksasi dapat berlangsung lebih cepat dan kebutuhan 02 terpenuhi.
- Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul dan lain-lain.
- Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan.
- Memperoleh relaksasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi.
- Mendukung ketenangan fisik
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk melakukan senam hamil sebagai berikut :
• Kehamilan normal yang dimulai pada umur kehamilan 5 bulan (22 minggu)
• Diutamakan kehamilan pertama atau pada kehamilan berikutnya yang menjalani kesakitan persalinan / melahirkan anak prematur pada persalinan sebelumnya
• Latihan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
• Berpakaian cukup longgar
• Menggunakan kasur/ matr
Secara umum, tujuan utama persiapan fisik dari senam hamil sebagai berikut :
- Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan memelihara fungsi hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri kaki, varices, bengkak dan lain-lain.
- Melatih dan mengusai teknik pernafasan yang berperan penting dalam kehamilan dan proses persalinan. Dengan demikian proses relaksasi dapat berlangsung lebih cepat dan kebutuhan 02 terpenuhi.
- Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul dan lain-lain.
- Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan.
- Memperoleh relaksasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi.
- Mendukung ketenangan fisik
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk melakukan senam hamil sebagai berikut :
• Kehamilan normal yang dimulai pada umur kehamilan 5 bulan (22 minggu)
• Diutamakan kehamilan pertama atau pada kehamilan berikutnya yang menjalani kesakitan persalinan / melahirkan anak prematur pada persalinan sebelumnya
• Latihan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
• Berpakaian cukup longgar
• Menggunakan kasur/ matr
C.
Istirahat / Tidur
Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, tapi tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak disukainya. Wanita hamil juga harus menghindari posisi duduk, berdiri dalam waktu yang sangat lama. Ibu hamil harus mempertimbangkan pola istirahat dan tidur yang mendukung kesehatan sendiri, maupun kesehatan bayinya. Kebiasaan tidur larut malam dan kegiatan-kegiatan malam hari harus dipertimbangkan dan kalau mungkin dikurangi hingga seminimal mungkin. Tidur malam + sekitar 8 jam/ istirahat/ tidur siang ± 1 jam.
Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, tapi tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak disukainya. Wanita hamil juga harus menghindari posisi duduk, berdiri dalam waktu yang sangat lama. Ibu hamil harus mempertimbangkan pola istirahat dan tidur yang mendukung kesehatan sendiri, maupun kesehatan bayinya. Kebiasaan tidur larut malam dan kegiatan-kegiatan malam hari harus dipertimbangkan dan kalau mungkin dikurangi hingga seminimal mungkin. Tidur malam + sekitar 8 jam/ istirahat/ tidur siang ± 1 jam.
D. Imunisasi
Kehamilan bukan saat untuk memakai
program imunisasi terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah. Hal ini karena
kemungkinan adanya akibat yang membahayakan Janin. Imunisasi harus diberikan
pada wanita hamil hanya imunisasi TT untuk mencegah kemungkinan tetanus
neonatorum. Imunisasi TT harus diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak waktu
TT1 dan TT2 minimal 1 bulan, dan ibu hamil harus sudah diimunisasi lengkap pada
umur kehamilan 8 bulan.
E.
Travelling
Wanita hamil harus berhati-hati melakukan perjalanan yang cenderung lama dan melelahkan, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi serta Oedema tungkai karena kaki tergantung jika duduk terlalu lama. Sabuk pengaman yang dikenakan dikendaraan jangan sampai menekan perut yang menonjol.
Jika mungkin perjalanan yang jauh sebaiknya dilakukan dengan pesawat udara. Ketinggian tidak mempengaruhi kehamilan, bila kehamilan telah 35 minggu ada perusahaan penerbangan yang menolak membawa wanita hamil ada juga yang menerima dengan catatan keterangan dokter yang menyatakan cukup sehat untuk bepergian. Berpergian dapat menimbulkan masalah lain, seperti konstipasi / diare karena asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanya karena akibat perjalanan yang melelahkan.
Wanita hamil harus berhati-hati melakukan perjalanan yang cenderung lama dan melelahkan, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi serta Oedema tungkai karena kaki tergantung jika duduk terlalu lama. Sabuk pengaman yang dikenakan dikendaraan jangan sampai menekan perut yang menonjol.
Jika mungkin perjalanan yang jauh sebaiknya dilakukan dengan pesawat udara. Ketinggian tidak mempengaruhi kehamilan, bila kehamilan telah 35 minggu ada perusahaan penerbangan yang menolak membawa wanita hamil ada juga yang menerima dengan catatan keterangan dokter yang menyatakan cukup sehat untuk bepergian. Berpergian dapat menimbulkan masalah lain, seperti konstipasi / diare karena asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanya karena akibat perjalanan yang melelahkan.
F.
Seksualitas
Masalah hubungan seksual merupakan
kebutuhan biologis yang tidak dapat ditawar, tetapi perlu diperhitungkan bagi
mereka yang hamil, kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan
seksual. Pada hamil muda hubungan seksual sedapat mungkin dihindari, bila
terdapat keguguran berulang atau mengancam kehamilan dengan tanda infeksi,
pendarahan, mengeluarkan air. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang
persalinan perlu dihindari hubungan seksual karena dapat membahayakan. Bisa
terjadi bila kurang higienis, ketuban bisa pecah, dan persalinan bisa
terangsang karena, sperma mengandung prostaglandin.
Perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan. Posisi diatur untuk menyesuaikan pembesaran perut.
Perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan. Posisi diatur untuk menyesuaikan pembesaran perut.
G.
Aktivitas dalam dan luar rumah
Aktivitas
yang Biasa Dilakukan oleh Ibu Hamil :
Makan atau
minum
Ibu hamil harus
melakukan diet karena sangat berguna untuk perkembangan janin dari lahir hingga
dewasa. Tetapi diet sebelum masa kehamilan juga penting. Dianjurkan
untuk membuat ovulasi lebih konsisten, dalam satu atau dua bulan sebelum
membuat rencana untuk hamil disarankan sekali untuk mengkonsumsi makanan yang
seimbang seperti lauk yang kaya protein yang mengandung isoflavon dan kolin
seperti kedelai serta kacang – kacangan, sayuran dan telur akan membantu untuk
mengontrol hormon reproduksi.
Asupan nutrisi saat hamil sangatlah
penting, karena sangat berpengaruh pada kesahatan janin dan ibu sendiri. Pada
trimester awal kehamilan, mungkin ibu akan mengalami masalah mual dan muntah.
Untuk mengatasinya, ibu dianjurkan untuk makan dalam porsi yang sedikit tapi
sering, tidak langsung bangun saat bangun tidur, setelah bangun tidur minum
segelas teh dapat membantu menghilangkan rasa mual di pagi hari.
Pekerjaan
rumah tangga
Pekerjaan rutin rumah tangga seperti
mencuci, mengepel, memasak, menyetrika sering dianggap pekerjaan yang tidak
membutuhkan tenaga dan pikiran. Pekerjaan rumah tangga sama melelahkannya
seperti pekerjaan lainnya. Tanpa harus bekerja di luar rumah pun, pekerjaan
rumah tangga sudah menguras tenaga dan pikiran, apalagi
kalau seorang wanita masih harus bekerja di luar rumah, apalagi pada waktu
hamil. Pada saat hamil, kurangilah pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukan.
Kurangilah bersentuhan dengan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga, seperti
cairan pembersih lantai, pestisida tanaman, dan obat serangga lainnya.
Mengasuh Anak
Sang ibu yang sedang hamil sudah
cukup keberatan dengan bayi yang ada dalam kandungannya. Meminta orang lain untuk
membantu mengasuh anak adalah tindakan yang cukup bijak. Dan untuk anak yang
ingin digendong, berikan pengertian padanya bahwa sang ibu sedang tidak bisa
menggendongnya, atau jika memang terpaksa, lakukanlah dengan hati-hati dan
tidak dalam waktu yang lama.
Bekerja
Sebaiknya ibu hamil sudah tidak
bekerja lagi ketika memasuki trisemester kedua dan ketiga. Dari sekian banyak jenis
pekerjaan, ada pekerjaan yang sebaiknya dihindari ketika sedang hamil. Misalnya
para wanita yang bekerja sebagai petani, ahli di laboratorium, kru maskapai
penerbangan, Polisi lalu lintas, tentara, juru masak, bahkan
pekerjaan sebagai sekertaris seringkali memiliki resiko apabila yang
bersangkutan harus duduk selama berjam-jam di depan komputer. Selain itu stress
juga berbahaya bagi kehamilan, karena bisa melemahkan kondisi fisik dan
mengganggu perkembangan janin.
Hal lain yang harus dipertimbangkan berkaitan
dengan pekerjaan dan kehamilan adalah, jarak antara rumah dan tempat kerja,
serta jenis transportasi yang digunakan. Perjalanan jauh membutuhkan energi
ekstra, sehingga dilarang bagi mereka yang sedang masa kehamilan trisemester
pertama karena dikhawatirkan bisa mengakibatkan keguguran. Demi menjaga
kehamilan sebaiknya memilih kendaraan yang tenang dan tidak banyak bergetar.
Kegiatan diluar
rumah ( berpergian )
Sama seperti
olahraga, bepergian selama hamil juga bisa membantu mengatasi rasa bosan karena
kecenderungan untuk selalu tinggal di rumah. Meski demikian, selama masa
kehamilan perlu selalu diingat bahwa selalu ada kemungkinan ‘terjadi sesuatu’
yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya. Ini penting terutama bila hendak
bepergian ke tempat yang jauh dan asing. Untuk itu bila memang akan pergi
sebaiknya mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Misalnya membawa
handuk, pembalut secukupnya dan buku catatan kehamilan guna menghadapi kalau
mengalami pendarahan, ketuban pecah dan sebagainya. Sebaiknya sebelum
memutuskan bepergian konsultasi dulu dengan dokter anak.
Tentu saja perlu dibuat jadwal
perjalanan sedemikian rupa sehingga tidak terlalu melelahkan. Hindari
memaksakan diri membuat jadwal yang padat sehingga kurang memiliki waktu
istirahat selama perjalanan.
Selain Kebutuhan dasar ibu hamil
diatas terdapat beberapa lagi kebutuhan
dasar ibu hamil yaitu :
1. Oksigen
Paru-paru bekerja lebih berat untuk keperluan ibu & janin. Pada hamil tua sebelum kepala masuk panggul, paru-paru terdesak ke atas sehingga menyebabkan sesak nafas.
Untuk mencegah hal tersebut maka ibu hamil perlu :
• Latihan nafas dengan senam hamil
• Tidur dengan bantal yang tinggi
• Makan tidak terlalu banyak
• Hentikan merokok
• Konsultasikan ke dokter bila ada gangguan nafas seperti asma
• Posisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan vena asenden (hipotensi supine)
2. Nutrisi
Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan dikonsumsi ibu hamil 40 % digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %) digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu hamil 11-13 kg.
Paru-paru bekerja lebih berat untuk keperluan ibu & janin. Pada hamil tua sebelum kepala masuk panggul, paru-paru terdesak ke atas sehingga menyebabkan sesak nafas.
Untuk mencegah hal tersebut maka ibu hamil perlu :
• Latihan nafas dengan senam hamil
• Tidur dengan bantal yang tinggi
• Makan tidak terlalu banyak
• Hentikan merokok
• Konsultasikan ke dokter bila ada gangguan nafas seperti asma
• Posisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan vena asenden (hipotensi supine)
2. Nutrisi
Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan dikonsumsi ibu hamil 40 % digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %) digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu hamil 11-13 kg.
Pada triwulan pertama umumnya ibu hamil mengalami penurunan BB karena nafsu makan turun dan sering timbul muntah. Meskipun ibu hamil mengalami keadaan tersebut tetapi asupan makanan harus diberikan seperti biasa. Pada kondisi ini, ibu harus tetap berusaha untuk makan agar janin tumbuh baik. Makanlah makanan dengan porsi kecil tapi sering, seperti sup, susu, telur, biskuit, buah-buahan segar dan jus.
Pada Trimester ke-2 nafsu makan mulai meningkat, kebutuhan makan harus lebih banyak dari biasanya meliputi zat sumber tenaga, pembangun, pelindung dan pengatur. Hal ini untuk kebutuhan janin.
Pada trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat baik, tetapi jangan kelebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan.
Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk :
- Pertumbuhan dan perkembangan janin
- Mengganti sel-sel tubuh yang rusak
- Sumber tenaga
- Mengatur suhu tubuh dan cadangan makanan
Beberapa hal harus diperhatikan ibu hamil untuk menjalani proses kehamilan yang sehat, antara lain :
- Konsumsilah makanan dengan porsi yang cukup dan teratur
- Hindari makanan yang terlalu asin, pedas, lemak cukup tinggi
- Hindari makanan dan minuman yang mengandung alcohol, bahan pengawet dan zat pewarna
- Hindari merokok
Hal penting yang harus diperhatikan
ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi terdiri dari susunan menu yang
seimbang yaitu menu yang mengandung unsur-unsur sumber tenaga, pembangun,
pengatur dan pelindung.
a. Sumber Tenaga (Sumber Energi)
Ibu hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 300 kalori perhari sekitar 15 % lebih banyak dari normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori dalam sehari. Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak.
b. Sumber Pembangun
Sumber zat pembangun dapat diperoleh dari protein. Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 800 gram/hari. Dari jumlah tersebut sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan kandungan.
c. Sumber Pengatur dan Pelindung
Sumber zat pengatur dan pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin dan mineral. Sumber ini dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran proses metabolisme tubuh.
a. Sumber Tenaga (Sumber Energi)
Ibu hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 300 kalori perhari sekitar 15 % lebih banyak dari normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori dalam sehari. Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak.
b. Sumber Pembangun
Sumber zat pembangun dapat diperoleh dari protein. Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 800 gram/hari. Dari jumlah tersebut sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan kandungan.
c. Sumber Pengatur dan Pelindung
Sumber zat pengatur dan pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin dan mineral. Sumber ini dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran proses metabolisme tubuh.
Untuk memperoleh asupan makanan yang
sehat, ibu hamil dianjurkan untuk mengolah makanan secara sehat pula. Adapun
cara pengolahan makanan yang sehat dan tepat sebagai berikut :
- Pilihlah sayuran dan buah-buahan yang segar dan berwarna kuning
- Pilihlah daging dan ikan yang segar
- Cucilah tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
- Cucilah bahan makanan yang bersih
- Jangan memasak sayuran sampai layu
- Konsumsilah makanan yang diolah sampai matang
- Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet, bumbu masak (vetsin)
- Hindari pemakaian minyak yang sudah berkali-kali digunakan
- Perhatikan tanggal kadaluarsa dan komposisi vitamin, mineral dan tempat makanan kalengan
- Simpanlah peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman jangan membiarkan binatang berkeliaran didapur.
3. Personal Hygiene
Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri sendiri. Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak mengandung kuman-kuman.
- Pilihlah sayuran dan buah-buahan yang segar dan berwarna kuning
- Pilihlah daging dan ikan yang segar
- Cucilah tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
- Cucilah bahan makanan yang bersih
- Jangan memasak sayuran sampai layu
- Konsumsilah makanan yang diolah sampai matang
- Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet, bumbu masak (vetsin)
- Hindari pemakaian minyak yang sudah berkali-kali digunakan
- Perhatikan tanggal kadaluarsa dan komposisi vitamin, mineral dan tempat makanan kalengan
- Simpanlah peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman jangan membiarkan binatang berkeliaran didapur.
3. Personal Hygiene
Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri sendiri. Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak mengandung kuman-kuman.
a. Cara merawat gigi
Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin pencernaan yang sempurna. Caranya antara lain :
• Tambal gigi yang berlubang
• Mengobati gigi yang terinfeksi
• Untuk mencegah caries
• Menyikat gigi dengan teratur
• Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja
• Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa
b. Manfaat mandi
• Merangsang sirkulasi
• Menyegarkan
• Menghilangkan kotoran yang harus diperhatikan
• Mandi hati-hati jangan sampai jatuh
• Air harus bersih
• Tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas
• Gunakan sabun yang mengandung antiseptik
c. Perawatan rambut
Rambut harus bersih, keramas satu minggu 2-3 kali
d. Payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi oleh colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada puting susu dan sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi.
e. Perawatan vagina / vulva
Wanita yang hamil jangan melakukan irrigasi vagina kecuali dengan nasihat dokter karena irrigasi dalam kehamilan dapat menimbulkan emboli udara. Hal – hal yang harus diperhatikan adalah :
• Celana dalam harus kering
• Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
• Sesudah bab / bak dilap dengan lap khusus
4. Pakaian
Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk / pita yang menekan dibagian perut / pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan tambah menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu dan cedera kaki yang sering terjadi. Kaos kaki ketat tidak boleh digunakan.
• BH
Desain BH harus disesuaikan agar dapat menyangga payudara dan nyeri punggung yang tambah menjadi besar pada kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan menyusui. BH harus tali besar sehingga tidak terasa sakit dibahu. Pemakaian BH dianjurkan terutama pada kehamilan dibulan ke 4 sampai ke 5 sesudah terbiasa boleh menggunakan BH tipis/ tidak memakai BH sama sekali jika tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nylon yang halus.
• Korset
Korset yang khusus untuk ibu hamil dapat membantu menekan perut bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung. Korset ibu hamil didesain untuk meyangga bagian perut diatas sympisis pubis di sebelah depan dan masing-masing di sisi bagian tengah pinggang disebelah belakang. Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan (selain menyangga dengan ketat tapi lembut) pada perut yang membesar dan dianjurkan pada wanita hamil yang mempunyai tonus otot perut yang rendah. Untuk kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan tekanan pada uterus dan wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengenakannya.
5. Eliminasi
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar, untuk memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan menjaga kebersihan sekitar kelamin perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga buang air besar mengalami obstipasi (sembelit).
Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil, untuk mengatasi sembelit dianjurkan untuk meningkatkan gerak, banyak makan makanan berserat (sayur dan buah-buahan). Sembelit dapat menambah gangguan wasir menjadi lebih besar dan berdarah.
Desain BH harus disesuaikan agar dapat menyangga payudara dan nyeri punggung yang tambah menjadi besar pada kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan menyusui. BH harus tali besar sehingga tidak terasa sakit dibahu. Pemakaian BH dianjurkan terutama pada kehamilan dibulan ke 4 sampai ke 5 sesudah terbiasa boleh menggunakan BH tipis/ tidak memakai BH sama sekali jika tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nylon yang halus.
• Korset
Korset yang khusus untuk ibu hamil dapat membantu menekan perut bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung. Korset ibu hamil didesain untuk meyangga bagian perut diatas sympisis pubis di sebelah depan dan masing-masing di sisi bagian tengah pinggang disebelah belakang. Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan (selain menyangga dengan ketat tapi lembut) pada perut yang membesar dan dianjurkan pada wanita hamil yang mempunyai tonus otot perut yang rendah. Untuk kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan tekanan pada uterus dan wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengenakannya.
5. Eliminasi
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar, untuk memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan menjaga kebersihan sekitar kelamin perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga buang air besar mengalami obstipasi (sembelit).
Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil, untuk mengatasi sembelit dianjurkan untuk meningkatkan gerak, banyak makan makanan berserat (sayur dan buah-buahan). Sembelit dapat menambah gangguan wasir menjadi lebih besar dan berdarah.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Kehamilan adalah suatu proses kehidupan seorang
wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan dan
mempunyai kebutuhan-kebutuhan dasar.
Kebutuhan-kebutuhan
dasar pada ibu hamil itu sangat penting yaitu : Nutrisi,oksigen,personal
hygiene,pakaian,eliminasi,mobilisasi,body mekanik,senam hamil,
istirahat/tidur,imunisasi,traveling,seksualitas, aktifitas dalam dan luar
rumah. Hal yang penting harus diperhatikan sebenarnya adalah cara mengatur menu
dan pengelolaan menu tersebut dengan berpedoman pada pedoman umum gizi
seimbang.
B.
Saran
Sebagai tenaga
kesehatan terutama bidan sangat penting untuk menerapkan Kebutuhan dasar ibu
hamil pada ibu. Karna status gizi yang kurang baik sebelum dan selama kehamilan
merupakan penyebab utama dari berbagai persoalan kesehatan yang serius pada ibu
dan bayi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://aqiqahcatering.com/kebutuhan-dasar-ibu-hamil/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar