Tugas Kelompok
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
“KETIDAKNYAMANAN SELAMA KEHAMILAN DAN CARA
MENGATASINYA”
Dosen Pembimbibg : Arsulfa,S.Si.T,M.Ke
Oleh
Kelompok IX
SRI RAHAYU NINGSIH
DESY ASIKU
NURFIATI
IDA AYU INTAN DHARMAYANTI
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN KEBIDANAN
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi
seorang wanita kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan , namun adakalanya
merupakan masa yang tidak menyenangkan karena adanya perubahan fisik dan
mental. Kehadiran seorang bayi, terutama bayi pertama selalu merupakan hal yang
sangat membuat ibu dan keluarga gembira. Suatu kehamilan normal biasanya
berlangsung 280 hari. Selama itu terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada
ibu maupun perkembangan janin.
Janin berkembang
dari 2 sel ke suatu bentuk yang mampu hidup diluar uterus. Hal tersebut akan
menyebabkan perubahan dalam tubuh ibu, yang menjadi penyebab ketidak nyamanan
tersebut akibat dari perubahan yang ada ditubuh ibu seperti perubahan alat
genetalia eksterna, genetalia interna dan payudara, peningkatan hormon yaitu
hormon somatomammotropin,estrogen dan progesterone, psikologis ibu misalnya
perhatian dan kasih sayang atas kehamilannya serta perkembangan janin dari
waktu ke waktu. Dari perubahan- perubahan tersebutlah akhirnya ibu akan
mengalami suatu masa yang menyebabkan ibu tidak nyaman dan merasa terganggu.
Umumnya keadaan ini fisiologis terjadi bahkan tidak perlu menggunakan konsumsi
obat-obat tertentu .
Namun kadang
kala jika tidak di tangani dengan baik ketidaknyamanan ini akan berubah menjadi
keadaan patologi sehingga dapat mengganggu aktifitas ibu, bahkan dapat
membahayakan kehamilan ibu. Misalnya mual muntah pada ibu hamil, jika tidak
diatasi akan menyebab-kan emesis bahkan bisa menjadi hiperemesis gravidarum.
Tentunya akan sangat berbeda asuhan yang diberikan jika keadaan ibu bertambah
parah dan membahayakan kehamilan, janin bahkan diri ibu tersebut.
B. Masalah
Masalah yang
dibahas dalam penulisan makalah ini adalah bagaimana tentang ketidaknyamanan selama kehamilan dan cara
mengantisipasinya?
C. Tujuan
Tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan tentang ketidaknyamanan selama kehamilan dan cara
mengantisipasinya.
D. Manfaat
Manfaat
yang ingin dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
a.
Penulis dapat
memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang ketidaknyamanan selama kehamilan
dan cara mengatasinya
b.
Pembaca dapat
memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang ketidaknyamanan selama kehamilan
dan cara mengatasinya
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Ketidaknyamanan merupakan suatu
perasaan yang kurang ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun
mental pada ibu hamil. (Hidayat, 2008: 120)
Kehamilan
merupakan proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan berbagai perubahan
dan menyebabkan rasa tidak nyaman, hal ini merupaka kondisi yang normal pada
wanita hamil. Beberapa ibu biasanya mengeluh hal-hal yang membuat kehamilannya
tidak nyaman dan kadang menyulitkan ibu.
Tidak
semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan,
tetapi banyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat. Bebasnya
seorang wanita dari ketidaknyamanan tersebut dapat membuat perbedaan signifikan
terhadap cara wanita memandang pengalaman kehamilannya. Aspek
fisiologis,anatomis dan psikologis yang mendasari setiap ketidaknyamanan (jika
diketahui) dijelaskan untuk merangsang pikiran ibu hamil mencari upaya lebih
lanjut untuk mengatasinya
B. Ketidaknyamanan Kehamilan
dan Cara Mengatasinya.
a. Ketidaknyamanan yang Dialami oleh Ibu Hamil pada Trimester I :
1. Ngidam
a.
Penyebab
Berkaitan dengan persepsi
individu wanita hamil mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah
sehingga indra pengecap menjadi tumpul jadi makanan yang lebih merangsang
dicari-cari
b.
Tanda-tanda bahaya yang perlu
diwaspadai :
1.
Penambahan berat badan yang
tidak memadai
2.
Kehilangan berat badan
3.
Malnutrisi
c.
Cara Menangani/mengatasi
1.
Tidak seharusnya menimbulkan
kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan yang diinginkan makanan yang
sehat
2.
Menjelaskan makanan yang tidak
baik
3.
Mendiskusikan makanan yang
dapat diterima yang meliputi makanan yang bergizi dan memuaskan ngidam atau
kesukaan tradisional
2. Keputihan
a.
Penyebab
1.
Hyperplasia, mukosa vagina
2.
Peningkatan produksi lendir dan
kelenjar endocervical sebagai akibat dari peningkatan kadar esterogen
3.
Perubahan peningkatan sejumlah
glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
1.
Jika cairan keluar sangat
banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/ abu-abu (beberapa penyakit
kelamin servicitis dan vaginitis)
2.
Pengeluaran cairan (selaput
ketuban pecah)
3.
Perdarahan pervaginaan
(abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada servik)
c.
Cara meringankan/mengatasi
1.
Meningkatkan kebersihan dengan
mandi setiap hari
2.
Memakai pakaian dalam yang
terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya serapnya
3.
Ganti pakaian dalam minimal 2
kali sehari
4.
Menghindari pencucian vagina
(douching) dan mencuci vagina dari arah depan kebelakang
5.
Gunakan bedak tabor untuk
mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
6.
Cara tradisional : merendam
vagina dengan air rebusan sirih
3. Rasa Mual-Muntah
a.
Penyebab
1.
Perubahan hormonal yaitu
peningkatan kadar HCG, estrogen dan progesterone
2.
Kelebihan asam klorida/asam
gastric
3.
Peristaltic lambat
mengakibatkan meningkatnya estrogen dan progesterone
4.
Pembesaran uterus
5.
Faktor emosional yang labil
6.
Alergis
(sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
1.
Pertambahan berat badan yang
tidak memadai
2.
Kehilangan berat badan yang
tidak signifikan
3.
Tanda-tanda malnutrisi
4.
Hiperemesis gravidarum (muntah
yang berlebihan)
c.
Cara meringankan/mengatasi
1.
Makan porsi kecil tapi sering
2.
Makan biscuit kering/roti bakar
sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari
3.
Makan sesuatu yang manis
(permen) atau minum jus buah sebelum tidur malam dan sesudah bangun tidur
4.
Hindari makan yang berminyak
dan berbumbu merangsang
5.
Duduk tegak setiap kali selesai
makan
4. Pusing/Sakit Kepala
a.
Penyebab
1.
Akibat kontraksi otot/spasme
otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan
2.
Tegangan
mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
b.
Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu
diwaspadai
1.
Bila bertambah berat akan terus
berlanjut
2.
Jika disertai dengan tekanan
darah tinggi, dan proteinuria
3.
Jika ada migrant
4.
Penglihatan berkurang atau
kabur
c.
Cara Meringankan/Mencegah
1.
Teknik relaksasi
2.
Memassase leher dan otot bahu
3.
Penggunaan kompres panas atau
es pada leher
4.
Istirahat
5.
Mandi air hangat
6.
Pengobatan
Penggunaan yang bijaksana
dari tylenol/paracetamol
Hindari aspirin, ibuprofen,
narcotics, sedative/hipnotik
5. Kelelahan
a.
Penyebab
1.
Penuruanan dan perubahan laju
metabolism basal pada awal kehamilan
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
1.
Terdapat gejala anemia (lelah,
mata pucat)
2.
Ketidakmampuan utnuk melakukan
kegiatan atau aktivitas sehari-hari
3.
Tanda dan gejala depresi
c.
Cara meringankan/mengatasi
1.
Yakinkan hal ini normal terjadi
dalam kehamilan
2.
Anjurkan ibu untuk sering
istirahat
3.
Lakukan aktifitas yang ringan
dan nutrisi yang baik
b. Ketidaknyamanan Yang Dialami Oleh Ibu Hamil Pada Trimester II :
1. Haemorroida
a.
Penyebab
1.
Sering terjadi kerena
konstipasi
2.
Tekanan yang meningkat dari
uterus gravid terhadap vena haemorroida
3.
Dukungan yang tidak memadai
pada vena hemoroida di area anorectal
4.
Kurangnya klep di
pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran
darah
5.
Progesteron menyebabkan
relaksasi dinding vena dan usus besar
6.
Pembesaran uterus dapat
meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena haemorrhoid, tekanan mengganggu
sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
Rasa nyeri pada saat
melakukan defekasi
c.
Cara mengurangi/mencegah
1.
Menghindari konstipasi
2.
Menghindari ketegangan selama defekasi
3.
Mandi air hangat/ kompres
hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan
sirkulasi
4.
Kompres es/garam Epsom
5.
Istirahat di tempat tidur
dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
2. Konstipasi
a.
Penyebab
1.
Peningkatan kadar progesterone
menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
2.
Penurunan motilitas sebagai
akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
penyerapan air dari kolon meningkat
penyerapan air dari kolon meningkat
3.
Efek samping dari penggunaan
suplemen zat besi
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
1.
Rasa nyeri hebat di abdomen,
tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
2.
Rasa nyeri di kuadran kanan
bawah (appendicitis)
c.
Cara meringankan/pencegahan
1.
Tingkatkan intake cairan, serat
di dalam diet seperti : buah/juice prem, minum cairan dingin/panas (terutama ketika
perut kosong)
2.
Istirahat cukup
3.
Senam/exercise
4.
Membiasakan BAB secara teratur
5.
BAB segera setelah ada dorongan
6.
Terapi
Gunakan pembentuk bahan
padat (bongkahan)/emollients. Seperti : suposutoria dan lai-lain
Hindari minyak mineral,
lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor
dan lain-lain
3. Varices
a.
Penyebab
1.
Peningkatan volume darah dan
alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang
menyebabkan vena menonjol.
2.
Kongesti vena dalam bagian
bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang
hamil
3.
Kerapuhan jaringan elastic yang
disebabkan oleh estrogen
4.
Kecenderungan bawaan keluarga
5.
Disebabkan factor usia, dan
lama berdiri
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
Tromboplebitis supervisial atau
thrombosis vena yang dalam
c.
Cara meringankan/mengatasi
1.
Angkatlah kaki saat berbaring
atau duduk
2.
Berbaring dengan posisi kaki
ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
3.
Jaga agar kaki jangan
bersilangan
4.
Hindari duduk atau berdiri
terlalu lama
5.
Hindari pakaian dan korset yang
ketat, jaga postur tubuh yang baik
4. Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada
perut paha payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-lipatan
a.
Penyebab
1.
Perenggang kulit
2.
Peningkatan pengeluaran keringat
b.
Cara mengatasi
1.
Potong dan bersihkan kku agar
jika tergaruk tidak menimbulkan bekas
2.
Jaga kebersihkan kulit
3.
Mandi guyur minimal 2x sehari
4.
Kurangi pemakaian sabun
5. Ulu Hati Terasa Panas
a.
Penyebab
1.
Kelambatan pengosongan lambung
2.
Lambung terdesak oleh rahim
b.
Cara mengatasi
1.
Jangan mengkonsumsi makanan
yang memproduksi gas seperti kubis, nangka, sawi dan durian
2.
Hindari mengkonsumsi makanan
yang berleak dan posrdi besar misalnya daging
3.
Minum sedikit susu atau teh
hangat
4.
Jika gejala semakin perah,
hubungi tenaga kesehatan
6. Nyeri Pada Lipatan Paha
a.
Penyebab
Penarikan otot paha akibat pembesaran rahim
Penarikan otot paha akibat pembesaran rahim
b.
Cara mengatasi
1.
Istirahat
2.
Posisi jongkok dengan kedua
paha membuka atau tekuk lutut ke arah dada
3.
Pakai penahan perut tetapi
jangan yang menekan perut
4.
Kompres hangat pada daerah yang
nyeri
7. Nyeri Sendi
Pada punggung dan tekanan
pada panggul
a.
Penyebab
Perubahan keseimbangan tubuh oleh pembesaran perut
Perubahan keseimbangan tubuh oleh pembesaran perut
b.
Cara mengatasi
1.
Santai dan istirahat
2.
Pakai sepatu berhak rendah
3.
Latihan menggoyangkan panggul
c.
Ketidaknyamanan Yang Dialami
Oleh Ibu Hamil Pada Trimester III :
1. Nafas Sesak/Hyperventilasi
a.
Penyebab
Pada
kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena
tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan paru ibu.
b.
Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu
diwaspadai
1.
Jika disertai dengan demam,
batuk, pernafasan cepat, malaise (infeksi)
2.
Pernafasan cepat tanpa demam
(embolus)
3.
Exacerbasi (memburuknya) asthma
c.
Cara Meringankan/Mencegah
1.
Jelaskan penyebab fisiologisnya
2.
Dorong agar secara sengaja mengatur
laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi
hyperventilasi
3.
Secara periodik berdiri dan
merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang
4.
Mendorong postur tubuh yang
baik melakukan pernafasan interkostal
2. Nocturia ( sering BAK )
a.
Penyebab
1.
Takanan uterus pada kandung
kemih
2.
Ekskresi sodium yang meningkat
bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
Wanita hamil menghadapi
resiko lebih besar terhadap infeksi saluran kemih dan pyelonephiritis karena
ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan
c.
Cara meringankan/mengatasi
1.
Penjelasan mengenai terjadinya
2.
Kosongkan saat terasa dorongan
untuk BAK
3.
Perbanyak minum pada siang hari
4.
Kurangi minum pada malam hari
kecuali jika nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan
5.
Batasi minum bahan diuretic
alamiah seperti kopi, teh, cola dengan kafein dan lain-lain
3. Edema Dependen
a.
Penyebab
1.
Peningkatan kadar sodium
dikarenakan pengaruh hormonal
2.
Kongesti sirkulasi pada
ekstremitas bawah
3.
Peningkatan kadar permeabilitas
kapiler
4.
Tekanan dari pembesaran uterus
pada vena pelvic ketika duduk/pada kava inferior ketika berbaring
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
Jika muncul pada muka dan
tangan dan disertai dengan proteinuria serta hipertensi (waspada preeklamsi/eklamsi)
c.
Cara meringankan atau mencegah
1.
Hindari posisi berbaring
terlentang
2.
Hindari posisi berdiri untuk
waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan
3.
Angkat kaki ketika
duduk/istirahat
4.
Hindari kaos yang ketat/tali/pita
yang ketat pada kaki
5.
Lakukan senam secara teratur
4. Kram Kaki
a.
Penyebab
1.
Kekurangan asupan kalsium
2.
Ketidakseimbangan rasio
kalsium-fosfor
3.
Pembesaran uterus, sehingga
memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan demikian dapat menurunkan
sirkulasi darah dari tungkai bagian bawah
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
Tanda-tanda thrombophlebitis
superficial/thrombosis vena yang dalam
c.
Cara meringankan/pencegahan
1.
Kurangi konsumsi susu
(kandungan fosfornya tinggi) dan cari yang high kalsium
2.
Berlatih dorsifleksi pada kaki
untuk merengangkan otot-otot yang terkena kram
3.
Gunakan penghangat untuk otot
4.
Terapi
Suplementasi dengan garam
kalsium yang tidak mengandung fosfor
Gunakan antacid aluminium
hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut
5. Konstipasi
a.
Penyebab
1.
Peningkatan kadar progesterone
menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
2.
Penurunan motilitas sebagai
akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
penyerapan air dari kolon meningkat
penyerapan air dari kolon meningkat
3.
Efek samping dari penggunaan suplemen
zat besi
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
1.
Rasa nyeri hebat di abdomen,
tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
2.
Rasa nyeri di kuadran kanan
bawah (appendicitis)
c.
Cara meringankan/pencegahan
1.
Tingkatkan intake cairan, serat
di dalam diet seperti : buah/juice prem, minum cairan dingin/panas (terutama
ketika perut kosong)
2.
Istirahat cukup
3.
Senam/exercise
4.
Membiasakan BAB secara teratur
5.
BAB segera setelah ada dorongan
6.
Terapi
Gunakan pembentuk bahan
padat (bongkahan)/emollients. Seperti : suposutoria dan lai-lain
Hindari minyak mineral,
lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hipersmosis, diphenylmethane, castor
dan lain-lain
6. Heart Burn ( panas dalam
perut )
a.
Penyebab
1.
Relaksasi cardiac spinkter
lambung karena efek meningkatnya jumlah progsteron
2.
Menurunnya motilitas saluran
cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan karena
meningkatnya progesterone dan tekanan uterus
3.
Kehilangan ruang fungsi lambung
karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran uterus
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
1.
Kehilangan berat
badan/keletihan yang amat berat
2.
Nyeri epigastrium disertai
sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester III
(preeklamsi)
3.
Nyeri perut yang hebat
(persalinan premature, appendicitis)
c.
Cara meringankan/mengatasi
1.
Makan porsi kecil tapi sering
2.
Hindari makanan berlemak
terlalu banyak, makanan yang digoreng/makanan yang berbumbu merangsang
3.
Hindari rokok, kopi, alcohol,
cokelat
4.
Hindari berbaring setelah makan
5.
Hindari minuman selain air
putih saat makan
6.
Kunyah permen karet
7.
Terapi
Gunakan antacid dengan
kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida aluminium dan magnesium)
Hindari dari kalsium karena
dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)
7. Varises
a.
Penyebab
1.
Peningkatan volume darah dan
alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang
menyebabkan vena menonjol.
2.
Kongesti vena dalam bagian
bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang
hamil
3.
Kerapuhan jaringan elastic yang
disebabkan oleh estrogen
4.
Kecenderungan bawaan keluarga
5.
Disebabkan factor usia, dan
lama berdiri
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
Tromboplebitis supervisial
atau thrombosis vena yang dalam
c.
Cara meringankan/mengatasi
1.
Angkatlah kaki saat berbaring atau
duduk
2.
Berbaring dengan posisi kaki
ditinggikan ± 90º beberapa kali sehari
3.
Jaga agar kaki jangan
bersilangan
4.
Hindari duduk atau berdiri
terlalu lama
5.
Hindari pakaian dan korset yang
ketat, jaga postur tubuh yang baik
8. Keputihan
a.
Penyebab
1.
Hyperplasia, mukosa vagina
2.
Peningkatan produksi lendir dan
kelenjar endocervical sebagai akibat dari peningkatan kadar esterogen
3.
Perubahan peningkatan sejumlah
glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
1.
Jika cairan keluar sangat
banyak dan baunya menyengat atau berwarna kuning/ abu-abu (beberapa penyakit kelamin
servicitis dan vaginitis)
2.
Pengeluaran cairan (selaput
ketuban pecah)
3.
Perdarahan pervaginaan
(abduptio placentae, plecenta previa, lesi pada servik)
c.
Cara meringankan/mengatasi
1.
Meningkatkan kebersihan dengan
mandi setiap hari
2.
Memakai pakaian dalam yang
terbuat dari kain katun agar lebih kuat daya serapnya
3.
Ganti pakaian dalam minimal 2
kali sehari
4.
Menghindari pencucian vagina
(douching) dan mencuci vagina dari arah depan kebelakang
5.
Gunakan bedak tabor untuk
mengeringkan tetapi jangan terlalu berlebihan
6.
Cara tradisional : merendam
vagina dengan air rebusan sirih
9.
Haemorrhoida
a.
Penyebab
1.
Sering terjadi kerena
konstipasi
2.
Tekanan yang meningkat dari
uterus gravid terhadap vena haemorroida
3.
Dukungan yang tidak memadai
pada vena hemoroida di area anorectal
4.
Kurangnya klep di
pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran
darah
5.
Progesteron menyebabkan
relaksasi dinding vena dan usus besar
6.
Pembesaran uterus dapat
meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena haemorrhoid, tekanan mengganggu
sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
b.
Tanda-tanda bahaya/yang perlu
diwaspadai
Rasa nyeri pada saat
melakukan defekasi
c.
Cara mengurangi/mencegah
1.
Menghindari konstipasi
2.
Menghindari ketegangan selama
defekasi
3.
Mandi air hangat/ kompres
hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan
sirkulasi
4.
Kompres es/garam Epsom
5.
Istirahat di tempat tidur dengan
panggul diturunkan dan dinaikkan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pada
dasarnya ketidaknyamanan pada ibu hamil merupakan keadaan fisiologis yang dapat
terjadi pada ibu hamil manapun. Ketidaknyamanan ini disebabkan oleh perubahan
hormon pada ibu dan pertumbuhan janin, keadaan psikologis ibu dan support serta
perhatian keluarga pada ibu tentang kehamilannya. Namun jika dibiarkan dan
tidak ditangani dengan baik keadaan ini bisa menjadi keadaan patologis yang
dapat mengganggu ibu dan janin. Selain itu keaadaan fisiologis ini dapat
menjadi tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Misalnya hipertensi dalam kehamilan
yang dapat menyebabkan preeklamsi bahkan dapat menjadi eklamsi, mual muntah
yang berlebihan dan mengganggu aktifitas akan menyebabkan emesis dan bertambah
parah menjadi hiperemesis gravidarum. Adapun cara penanganannya pastikan bahwa
penanganan tersebut secara alamiah atau cukup dengan nasehat-nasehat yang
merubah pola makan atau pola tidur ibu. Sebisa mungkin hindarkan
penatalaksanaan menggunakan terapi obat, misalnya penggunaan obat tidur untuk
ibu hamil yang mengalami susah tidur karena pemberian obat ini dapat mengganggu
ibu dan janin.
B. Saran.
Pada
saat pemberian KIE ( Komunikasi Informasi dan Edukasi ) pada ibu hamil berikan
pengertian tentang keadaan fisiologis yang terjadi pada ibu. Memberikan tentang
fisiologi ibu hamil serta janin yang di kandung oleh ibu. Sebisa mungkin buat
keadaan ibu menjadi tenang saat kehamilannya dan menerima dengan ikhlas semua
keadaannya membaik. Beri keyakinan bahwa ibu bisa menjalani kehamilannya dengan
baik asal ibu bisa menenangkan pikiran yang tidak menjadikan ibu stress. Karena
stress juga merupakan faktor pemicu yang memungkinkan keadaan yang semulanya
adalah fisiologis menjadi patologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar